KOMUNIKASI DESAI VISUAL
1. Komunikasi Desai Visual
A. Sejarah Komunikasi Visual
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal
dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini
antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian
sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang
digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan
keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti,
buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan
ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif,
contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan
yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang
sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau
mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari
bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah
visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang
merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada
percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dansketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak
hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang
menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari
kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan
surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
Desain Komunikasi Visual bukan seni murni.
Seorang seniman pada bidang seni murni terkadang mempunyai penonton atau
pengamat hanya satu (seniman itu sendiri), dimana karya seni tersebut merupakan
ekspresi emosi dan perasaan dari seniman itu sendiri yang pada akhirnya
bertujuan untuk memuaskan diri seniman tersebut. Sedangkan seorang desainer
komunikasi visual menghadapi lebih dari satu pengamat yang kadangkala bisa
mencapai jutaan orang, dimana desainer itu harus dapat memahami dan
menginterpretasikan permintaan seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu
karya desain yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan orang atau sekelompok
orang itu.
Seringkali desain komunikasi visual tampak seperti seni murni,
dan sebaliknya seni murni dapat tampak seperti desain komunikasi visual. Bahan
dan teknik yang digunakan juga hampir sama, tetapi
maksud dan tujuan masing-masingnya berbeda. Seniman dan desainer, keduanya
berusaha memecahkan problem visual, tetapi seniman murni bertujuan lebih untuk
memuaskan diri; sedangkan desainer harus menggerakkan sekelompok orang untuk
menghadiri suatu acara, mengikuti petunjuk, memahami peta suatu lokasi atau
membeli suatu produk.
Desain komunikasi visual memegang peranan yang
sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita
akan menjumpai informasi-informasi yang berkomunikasi secara visual.
Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster promosi tentang
restoran, hotel dan lain sebagainya, semua dapat memberikan informasi kepada
pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan berasal dari berbagai
kalangan dan golongan. Hal ini juga yang membedakan desain komunikasi visual
dari seni murni, di mana desain komunikasi visual harus bersifat universal
(dapat dimengerti oleh semua orang), sedangkan dalam seni murni lebih bersifat
emosional, di mana maksud dari seniman itu tidak harus dapat diartikan dan
dibaca oleh orang lain.
B. Pengertian Dan Fungsi Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah desain yang
mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer
komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka
berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan
respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi
visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target
group tersebut.
Seorang desainer komunikasi visual yang
profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang
komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi
secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu
masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual.
Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi
sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas. Dalam perkembangannya selama
beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu
sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang
terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
1.
Desain
Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi
visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan
tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu
benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas
produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita
akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y
liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan
membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan
“sehat”.
1.
Desain
Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual
bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam
petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk
arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat,
pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan
dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai
sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat
umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat
informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari
berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali
lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat
universal.
1.
Desain
Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi
dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi)
dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya
poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit,
mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka
gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena
tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.
C. Elemen-Elemen Dalam Desain Komunikasi Visual
Untuk dapat berkomunikasi secara visual, seorang desainer
menggunakan elemen-elemen untuk menunjang desain tersebut. Elemen-elemen yang
sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi,
simbolisme, ilustrasi dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan
sendiri-sendiri, bisa juga digabungkan.
Tidak banyak desainer komunikasi visual yang
sangat “fasih” di setiap bidang ini, tetapi kebanyakan mempunyai kemampuan
untuk bervisualisasi. Seorang desainer komunikasi visual harus mengenal
elemen-elemen ini. Jika ia tidak dapat mengambil sebuah foto tentang kejadian
tertentu, maka ia harus tahu fotografer mana yang mampu, bagaimana mengemukakan
keinginannya dan bagaimana memilih hasil akhir yang baik untuk direproduksi. Ia
juga harus dapat membeli dan menggunakan ilustrasi secara efektif, dan
seterusnya.
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga
dapat dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan
sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan
(visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita
dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas, poster, buku,
surat kabar dan majalah. Karena itupekerjaan seorang tipografer (penata huruf) tidak
dapat lepas dari semua aspek kehidupan sehari-hari.
Menurut Nicholas Thirkell, seorang tipographer terkenal,
pekerjaan dalam tipografi dapat dibagi dalam dua bidang,
tipografer dan desainer huruf (type designer). Seorang tipografer berusaha
untuk mengkomunikasikan ide dan emosi dengan menggunakan bentuk huruf yang
telah ada, contohnya penggunaan bentuk Script untuk mengesankan keanggunan,
keluwesan, feminitas, dan lain-lain. Karena itu seorang tipografer harus
mengerti bagaimana orang berpikir dan bereaksi terhadap suatu image yang
diungkapkan oleh huruf-huruf. Pekerjaan seorang tipografer memerlukan
sensitivitas dan kemampuan untuk memperhatikan detil. Sedangkan seorang
desainer huruf lebih memfokuskan untuk mendesain bentuk huruf yang baru.
Saat ini, banyak diantara kita yang telah
terbiasa untuk melakukan visualisasi serta membaca dan mengartikan suatu gambar
atau image. Disinilah salah satu tugas seorang tipografer untuk mengetahui dan
memahami jenis huruf tertentu yang dapat memperoleh reaksi dan emosi yang
diharapkan dari pengamat yang dituju.
Dewasa ini, selain banyaknya digunakan ilustrasi dan fotografi,
tipografi masih dianggap sebagai elemen kunci dalam Desain Komunikasi Visual.
Kurangnya perhatian pada pengaruh dan pentingnya elemen tipografi dalam suatu
desain akan mengacaukan desain dan fungsi desain itu sendiri. Contohnya bila
kita melihat brosur sebuah tempat peristirahatan (resor), tentunya kita akan
melihat banyak foto yang menarik tentang tempat dan fasilitas dari tempat
tersebut yang membuat kita tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut untuk
bersantai. Tetapi bila dalam brosur tersebut digunakan jenis huruf yang serius
atau resmi (contohnya jenis huruf Times), maka kesan santai, relax dan nyaman
tidak akan ‘terbaca’ dalam brosur tersebut.
1.
Desain
dan Simbolisme
Simbol telah ada sejak adanya manusia, lebih
dari 30.000 tahun yang lalu, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada
batu dan gambar-gambar pada dinding gua di Altamira, Spanyol. Manusia pada
jaman ini menggunakan simbol untuk mencatat apa yang mereka lihat dan kejadian
yang mereka alami sehari-hari.
Dewasa ini peranan simbol sangatlah penting
dan keberadaannya sangat tak terbatas dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai simbol-simbol yang mengkomunikasikan
pesan tanpa penggunaan kata-kata. Tempat-tempat umum seperti pusat
perbelanjaan, hotel, restoran, rumah sakit dan bandar udara; semuanya
menggunakan simbol yang komunikatif dengan orang banyak, walaupun mereka tidak
berbicara atau menggunakan bahasa yang sama.
Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana
informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan, contohnya sebagai
komponen dari signing systems sebuah pusat perbelanjaan. Untuk menginformasikan
letak toilet, telepon umum, restoran, pintu masuk dan keluar, dan lain-lain
digunakan simbol.
Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo adalah
identifikasi dari sebuah perusahaan, karena itu suatu logo mempunyai
banyak persyaratan dan harus dapat mencerminkan perusahaan itu. Seorang
desainer harus mengerti tentang perusahaan itu, tujuan dan objektifnya, jenis
perusahaan dan image yang hendak ditampilkan dari perusahaan itu. Selain itu
logo harus bersifat unik, mudah diingat dan dimengerti oleh pengamat yang
dituju.
1.
Desain
dan Ilustrasi
Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang
berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau
fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain,
ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual.
Pada akhir tahun 1970-an, ilustrasi menjadi
tren dalam Desain Komunikasi Visual. Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa
ilustrasi dapat juga menjadi elemen yang sangat kreatif dan fleksibel, dalam
arti ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang tidak dapat dilakukan
dengan fotografi, contohnya untuk untuk menjelaskan informasi detil seperti
cara kerja fotosintesis.
Seorang ilustrator seringkali mengalami
kesulitan dalam usahanya untuk mengkomunikasikan suatu pesan menggunakan
ilustrasi, tetapi jika ia berhasil, maka dampak yang ditimbulkan umumnya sangat
besar. Karena itu suatu ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau emosi
yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Ilustrasi umumnya lebih membawa
emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan dengan fotografi, hal ini dikarenakan
sifat ilustrasi yang lebih hidup, sedangkan sifat fotografi hanya berusaha
untuk “merekam” momen sesaat.
Saat ini ilustrasi lebih banyak digunakan
dalam cerita anak-anak, yang biasanya bersifat imajinatif. Contohnya ilustrasi
yang harus menggambarkan seekor anjing yang sedang berbicara atau anak burung
yang sedang menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor kelinci yang
sedang bermain-main. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan harus dapat
merangsang imajinasi anak-anak yang melihat buku tersebut, karena umumnya
mereka belum dapat membaca.
1.
Desain
dan Fotografi
Ada dua bidang utama di mana seorang desainer banyak menggunakan
elemen fotografi, yaitu penerbitan (publishing) dan periklanan (advertising).
Beberapa tugas dan kemampuan yang diperlukan dalam kedua bidang ini hampir
sama. Menurut Margaret Donegan dari majalah GQ, dalam penerbitan (dalam hal ini
majalah) lebih diutamakan kemampuan untuk bercerita dengan baik dan kontak dengan
pembaca; sedangkan dalam periklanan (juga dalam majalah) lebih diutamakan
kemampuan untuk menjual produk yang diiklankan tersebut.
Victorian
Latar Belakang
Dengan meledaknya revolusi industri, maka
kebutuhan manusia pada zaman itu semakin berkembang. Muncul kebutuhan untuk
mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke public umum.
Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga muncul kebutuhan-kebutuhan baru
dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan
iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan
secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks.
Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan
pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang
terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar, pose-pose
ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata kodok sangat sulit diterima
pada zaman ini.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
§ Desainer paling berpengaruh
1.
Rouchon
§ Desainer lainnya
1.
Rummler
Ciri-ciri style
§ Ilustrasi secara realisme dan sentimental
serta mengutamakan keindahan.
§ Penggambaran karakter perempuan yang berbadan
subur.
§ Framingberupa ornamen-ornamen.
§ Banyak ditemui karya-karya yang sifatnya
simetris.
§ Typografi dengan menggunakan fonts jenis Sans
Serif banyak ditemui, dalam satu karya menggunakan berbagai variasi font.
§ Penggunaan warna-warna yang natural.
Arts and Crafts
Latar belakang
Arts and Craft muncul
sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian yang dianggap sudah terlalu
tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu Victorian juga miskin nilai-nilai
estetis karena sifat-sifatnya yang natural dan apa adanya. Maka Arts and Craft
muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya ilustrasi yang kaya
akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
§ Desainer paling berpengaruh
§ Desainer lainnya
1.
Wilbur Macey
3.
Walter Crane
Ciri-ciri style
§ Sudah memiliki prinsip proporsi dan
fungsi-fungsi bentukan
§ Memiliki nilai estetis dan craftmenship yang
sangat tinggi
§ Border berupa seni ornament yang mayoritas
berupa sulur-sulur atau tetumbuhan yang padat dan rumit
§ Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic
§ Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi
sebelmnya yaitu Victorian, Arts and Crafts jauh terlihat lebih bagus dan
inovatif.
Art Nouveau
Latar belakang
Sama halnya dengan Arts and Crafts, Art
Nouveau juga muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian. Art
Nouveau dianggap sebagai gaya ilustrasi yang pertama kali di dalam dunia desain
secara internasional. Seorang kritikus berpendapat mengenai Art Nouveau, “one
of the most imaginative innovation in the history of design”.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
§ Desainer paling berpengaruh
1.
Alphonse Mucha
2.
Lautree
3.
Eugene Grasset
4.
Raymond Savignac
5.
Jules Cheret
§ Desainer lainnya
1.
Arthur H. Mackmundo
2.
J Gould
3.
William Carqueville
4.
Tadamori Yokoo
5.
Pierre Bonard
6.
Leonetto Cappiello
Ciri-ciri style
§ Dekoratif, tetapi jauh lebih sederhana bila
dibandingkan dengan Arts and Craft
§ Pewarnaan yang flat
§ Sudah memiliki prinsip penataan secara
geometris
§ Umumnya asimetris, gambar dan tulisan saling
mengimbangi
§ Memiliki sifat simpati
Art Deco
Latar belakang
Art Deco muncul pada sekitar tahun 1925, pada
saat ‘Exposition International Des Arts Decoratifts et Industrial Modernes’ di
Paris, 1925. Sebuah karya Art Deco mempresentasikan kemewahan, extravaganza,
glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu.
Mulai muncul bentukan-bentukan yang ebih modern, dimana terdapat bentuk-bentuk
geometris dan kurva-kurva, streamline, mjotion line dan lampu-lampu mesin.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
§ Desainer paling berpengaruh
1.
Cassandre
2.
Paul Collin
3.
Charles Loupot
§ Desainer lainnya
1.
Pierre Fix-Masseau
2.
Leonetto Cappiello
Ciri-ciri style
Mempresentasikan kemewahan, extravaganza,
glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan
§ Bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva,
streamline, motion line dan lampu-lampu mesin
§ Mengutaman kesederhanaan peletakan
elemen-elemen desain
Kitsch
Latar belakang
Kitsch dalam bahasa Jerman bermakna ‘bad
taste’. Dalam dunia seni, kitsch biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu
karya itu memliki nilai sentimental yang berlebihan, vulgar dan memiliki maksud
tertentu. Gaya ilustrasi Kitsch tidak termasuk dalam perkembangan Sejarah
Desain Grafis karena aliran ini dianggap sebagai ‘outsider arts’. Istilah
Kitsch juga jarang disebutkan di dalam dunia pendidikan Desain, tetapi
terwakili oleh istilah gaya ilustrasi ‘Era 50-an’.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
Desainer yang paling berpengaruh
1.
Grant Wood
2.
James Montgomery
3.
Norman Rockwell
§ Desainer lainnya
1.
Fred G. Johnson
2.
Joe Shuster
3.
Raymond Loewy
Ciri-ciri style
§ Realisme dan sering dijumpai menggunakan
teknik-teknik pencampuran dengan teknik lain seperti fotografi dan kolase.
§ Telah mengenal prinsip title dan sub tilte.
§ Penggunaan warna-warna yang lebih menarik dan
bervariasi.
§ Over Sentimental
§ Vulgar
Latemodern
Latar belakang
Periode Late Modern didominasi oleh
inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European
Avant Garde yang modernist. Muncullah karya-karya yang menjunjung simplicity
dan non-decorative. Pada masa inilah bidang periklanan mengalami zaman
keemasannya. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih
modern telah banyak digunakan sehingga semakin menambah berbagai macam
methodology prinsip-prinsip dalam mendesain. Salah satunya yaitu teknik
gunting-tempel yang muncul sebagai inovasi pada masa ini.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
Desainer paling berpengaruh
1.
Paul Rand
2.
Saul Bass
3.
Lester Beall
§ Desainer lainnya
1.
Max Huber
2.
Joseph Binder
3.
Alvin Lustig
Ciri-ciri style
§ Berprinsip simplicity
§ Komunikasi yang terkonsep
§ Cerdas dan kreatif
§ Pencampuran berbagai teknik fotografi,
typesetting dan printing
Swiss
Latar belakang
Swiss memliki pengaruh besar tehadap perkembangan dunia desain
grafis selama lebih dari dua dekade. Terutama dalam area desain corporate identity. Para desainer Swiss adalah para
desainer yang sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi sans serif serta
desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan. Desain
yang simetris dan simetris didapatkan dari pemanfaatan grid-grid untuk
mengorganisir elemen-elemen grafis dalam sebuah karya.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
§ Desainer paling berpengaruh
1.
Grasset
2.
Steinlen
3.
Felix Vallotton
§ Desainer lainnya
1.
Burkhard Mangold
2.
Emil Cardinaux
3.
Otto Baumberger
4.
Niklaus Stoecklin
5.
Anton Stankowski
Ciri-ciri style
a.Dingin dan impersonal b.Asimertris dan
simetris c.Penggunaan grid dalam proses desain d.Minimalis e.Mayoritas
Menggunakan jenis fonts Sans Serif
Psychedelia
Latar belakang
Psychedelia muncul beriringan dengan budaya
hippies yang berkembang pada tahun 60-an di daerah Haight Ashbury, San
Fransisco. Nama psychedelic berkaitan erat dengan psychedelic drugs yang
popular di kalangan kaum muda pada saat itu, terutama seringkali ditemui
penggunaannya pada konser-konser music rock. Poster artis berusaha untuk
menangkap kesan visual penglihatan para pengguna drugs pada saat sedang ‘fly’.
Gaya-gaya tipografi pada Psychedelic terpengaruh oleh Art Nouveau, tetapi
terdapat pemadatan, bentuknya curvilinear dan berupa handwriting. Pada
pewarnaan terpengaruh gaya Pop Art denganwarna-warnanya yang mencolok dan
ramai.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
Desainer paling berpengaruh
1.
Victor Moscoso
2.
Wes Wilson
3.
Rick Griffin
§ Desainer lainnya
1.
Milton Glaser
2.
Peter Max
3.
Lee Conklin
Ciri-ciri style
§ Penggunaan warna-warna yang mencolok dan ramai
§ Tipografi handwritingdan curvilinear shapes
§ Keterbacaan tipografi rendah
§ Fontyang unik dan khas
Contemporary
Latar belakang
Contemporary tidaklah termasuk dalam
perkembangan Desain Grafis, karena ini adalah kumpulan dari berbagai macam
aliran-aliran desain yang sedang berkembang pada sekitar tahun `1965 hingga
sekarang.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
§ Desainer paling berpengaruh
1.
Niklaus Toxier
2.
Gregory Cutshaw
3.
Damia Mattews
§ Desainer Lainnya
1.
Tibor Kalman
2.
Rubin Cordano
3.
Fabien Ferri
4.
Mcray Mackleby
Ciri-ciri style
§ Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif,
tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari
image.
TOMMY gunaan teknik fotografi yang semakin
berkembang
§ Penggunaan letterforms sebagai image
Crdit:
Komentar
Posting Komentar