Sumber Daya Manusia dan Tanggung Jawab Sosial (Matkul PB 1) (Ibu Rina Noviana)
1.
Sumber Daya Manusia (Wirausaha
Melakukan Perencaan dan Perekrutan Tenaga Kerja)
Berbicara tentang wirausaha, wirausaha adalah orang
yang menjalankan usaha atau suatu perusahaan dengan kemungkinan laba atau rugi.
Dan wirausaha sangat berhubungan erat dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber
daya manusia tersebut adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam
membangun sebuah wirausaha dan juga mendukung dalam perkembangan wirausaha
tersebut. Setelah kita membahas tentang wirausaha dan sumber daya manusi,
sekarang kita akan masuk tentang perencanaan dan perekrutan tenaga kerja. Yang
pertama kita akan membahas Perencanaan. Perencanaan
merupakan awal dari setiap kegiatan sumber daya manusia, dengan adanya
perencanaan akan menantsipasi hal – hal atau kejadian dimasa yang akan dating.
Perencanaan SDM selalu saja berkaitan dengan permintaan dan pasokan tenaga
kerja. Oleh karena itu, perencanaan SDM merupakan tanggung jawab bagi seluruh
manajer dalam suatu organisasi. Banyak para pelajar non-SDM yang mempunyai
pemahaman akan peran – peran penting di perencaan SDM.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok
dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan dating mengikuti suatu urutan terentu. Tujuan
perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti, disesuaikan dengan keadaan
yang ada namus harus tetap pada tujuan yang sudah ditetapkan.
Sumber daya kewiusahaan adalah sumber daya yang mampu
mengkombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya
modal. Jumlah orang yang mempunyai jiwa kewirausahaan, dan yang mampu
menyatukan sumber daya yang ada maka dia dapat memengauhi jumlah hasil produksi
Tujuan perencanaan SDM menurut Stone (1995:91) adalah
untuk meyakinkan atau memastikan bahwa sejumlah pekerja dalam jumlah tertentu
yang memenuhi persyaratan telah tersedia pada suatu kurun waktu tertentu.
Melalui perencaan SDM, organisasi dapat mengindetifikasi apa yang harus
diperbuat guna memastikan adanya SDM sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
mencapai suatu tujuan organisasi.
Perencaan yang baik adalah dengan mengupayakan janga
sampai terjadinya perencanaan yang sifatnya hanya memenuhi dan memprediksi
kebutuhan saja atau dalam jangka pendek melainkan harus berpedoman kepada
perencaan yang waktu panjang dan menyeluruh
Rekrutmen terbagi menjadi 2 yaitu Rekrutmen Internal dan Rekrutmen Ekstermal
1.
Rekrutmen
internal adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan
dengan mempertimbangkan karyawan yang sudah ada atau yang sudah memiliki oleh
perusahaan.
2.
Rekrutmen
Eksternal adalah perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan di
tempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar
perusahaan.
Pada penyeleksian tenaga kerja
ada 3 tahap yang harus di perhatikan yaitu :
1.
Seleksi
admisnistrasi : dimana pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi calon tenaga
kerja dari CV, apakah mereka layak berkerja di perusahaannya dan juga harus
memenuhi syarat dari segi pendidikan, jenjang, batas usia
2.
Seleksi
kualifikasi adalah penyeleksian yang biasanya dilaksanakan dengan cara
mengadakan tes pengertahuan pada pelamar
3.
Seleksi
sikap dan perilaku : yang mana seleksi ini sangatlah penting dalam melamar
perkerjaan di suatu perusahaan. Jika sifat dan perilaku pelamar kurang enak,
kemungkina tidak akan di terima oleh perusahaan tersebut. Dan seleksi ini
biasnya dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan tersbut.
Pen-recruitment tenaga kerja adalah suatu proses yang
mana proses ini untuk mencari calon kayawan untuk berkerja di suatu organisasi
atau suatu perusahaan.
Dalam penrekrutan tenaga kerja terdapat beberapa tahap
– tahap yang harus di lakukan oleh perusahaan yaitu :
1.
Penrekrutan
tenaga kerja atau karyawan itu dapat di sebarkan melalui media massa atau dari
mulut – ke mulur
2.
Penseleksian
ini dapat di nilai dari beberapa syarat seperti : kelengkapan ijazah, nilai
ipk, CV, tes wawancara dan tes kemampuan.
3.
Pelatihan
tenaga kerja atau karyawan juga penting diadakan oleh suatu perusahaan.
Pelatihan ini bisa saja berupa pelatihan indoor ataupun outdoor dan bisa juga
dijadikan sarana refreshing bagi para karyawan.
4.
Penilain
tenaga kerja saat ini, sangatlah penting. Karna banyak perusahaan yang masih
memakai system kontrak untuk merekrut tenaga kerja atau karyawa. Tujuan
penilaian tenaga kerja ini untuk menghasilkan kerja pada karyawan yang sudah
lulus standar perusahaan atau belum. Jika untuk pegawai baru, ini bisa
dijadikan sebagai tolak ukur meraka untuk atasan mempertimbangkan dalan
perpanjangan kontrak atau tidak.
Terdapat berbagi macam - macam langkah untuk perancangan SDM suatu
perusahaan agar mendapat tenaga kerja yang baik dan sesuai dengan yang di
harapkan. Maka dibutuhkan langkah – langkah yang tepat. Langkah – langkahnya
sebagai berikut
1.
Langkah
pertama : Representasi dan Refleksi dari rencana strategis perusahaan
2.
Langkah
kedua : analisa dari kualifikasi tugas yang akan di emban oleh tenaga kerja
3.
Langkah
ketiga : analisa ketesediaan tenaga kerja
4.
Langkah
keempat : melakukan tindakan inisiatif
5.
Langkah
kelima : evaluasi dan modifikasi tindakan
Pemeliharaan Tenaga Kerja
• Kompensasi, penghargaan yang diberikan perusahaan
sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja
• Benefit, penghargaan selain kompensasi yang
diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap
dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang
terbaik bagi perusahaan.
Pemanfaatan Tenaga Kerja
• Promosi, proses pemindahan tenaga kerja ke posisi
yang lebih tinggi secara struktural dalam organisasi perusahaan
• Demosi, penurunan tenaga kerja kepada bagian kerja
yang lebih rendah yang biasanya disebabkan karena adanya penurunan kualitas
tenaga kerja dalam pekerjaannya
• Transfer, memindahkan tenaga kerja ke bagian yang
lain, yang diharapkan tenaga kerja tersebut dapat lebih produkti setelah
mengalami proses transfer
• Separasi, melakukan pemindahan lingkungan kerja
tertentu dari tenaga kerja ke lingkungan yang lain
2. Bentuk
tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dan lingkungan sekitar
Globalisasi dan industrialisasi telah membuka
kesempatan bagi pekerja social untuk terlibat dalam bidang yang relative baru
Dan tidaklah jarang terjadi adanya konflik kepentingan antara kepentingan
masyarakat umum dan kepentingan perusahaan. Benturan kepentingan tersebut
banyak terjadi baik terhadap perusahaan besar, menengah ataupun perusahaan
kecil. Bentrokan kepentingan ini sering terjadi terutama dalam hal
ditimbulkannya polusi oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Pelaksanaan
tanggung jawab social yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan menuntut
diberlakukannya etika bisnis. Perusahaan yang tidak memperhatikan kepentingan
umum dan kemudian menimbulkan gangguan lingkungan akan dianggap sebagai bisnis
yang tidak etis. Dorongan pelaksanaan etika bisnis itu pada umumnya dating dari
luar yaitu dari lingkungan masyarakat. Problem-problem social seperti
kebersihan kota, kesehatan lingkungan, ketertiban masyarakat, pelestarian
lingkungan alam dan sebagainya, mendorong perusahaan untuk mel akukan kegiatan
bisnisnya seiring dengan terciptanya kondisi tersebut.
Di dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun perusahaan
kecil, dalam peningkatan kualitas hasil produk diperlukan adanya tanggung jawab
sosial baik itu terhadap konsumen maupun lingkungan disekitar tempat usaha.
Tanggung jawab sosial atau dalam bahasa inggrisnya Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Keberlanjutan
perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi sosial
dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat
sekitar, di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan terhadap perusahaan
yang dianggap tidak memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan
hidupnya. Dan pada akhirnya keberlanjutan dan kelestarian bumi juga akan lebih
terjamin.
Berbicara
tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang
nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Disini
kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima
semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang
disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen
kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya.
Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen-konsumen :
a.
Memberikan garansi ketika ada
kerusakan sebelum masa garansi habis.
b.
Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
c.
Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan
dijual.
d.
Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
e.
Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
f.
Menerima saran dan kritik dari konsumen.
Dalam
tanggung jawab terhadap lingkungan ini seperti: meminimalkan dampak polusi yaitu
polisi udara akibat proses produksi yang dihasilkan, CO2 yang dikeluarkan, dan
pemanasan global. Polusi tanah seperti akibat limbah padat maupun cair akibat
hasil produksi, serta memanfaatkan produk daur ulang. Berikut contoh tanggung
jawab perusahaan terhadap lingkungan :
a. Membuang
limbah pada tempat yang seharusnya.
b. Meminimalisir
limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c. Kebersihan
peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d. Mendaur
ulang limbah
e. Memperdayakan
masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan
masyarakat.
Sumber :
Kade Casino - Kade online casino - Kadangpintar
BalasHapusKade online casino - Play หาเงินออนไลน์ casino slots for real money. We offer kadangpintar a 24-hour live casino environment, the most popular among our 메리트 카지노 쿠폰 customers!